UN dan Hardiknas
Assalammualaikum.
Hai semuanya. Bajumpa kembali di Blog ini.
Apa kabar Readers semua? Semoga baik-baik aja ya.
Hari ini, 2 Mei merupakan Hari Lahir Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. ada yang tau? Kalo Ki Hadjar Dewantara tau dong? Nah, nama asli Ki Hadjar adalah Soewardi Soerjaningrat. Nah pemerintah menetapkan hari lahir beliau sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hari yang selalu diagung-agungkan tiap tahunnya sama masyarakat pendidikan Indonesia.
Tapi miris banget Hardiknas tahun ini. Hardiknas tahun ini agak dinodai sama kacaunya penyelenggaraan UN kemarin. Semua tau, UN SMA di 11 provinsi diundur. Dan pengumuman pengunduran ini baru disampaiin beberapa jam jelang UN aja! Hmm...
Selain mengenai keterlambatan ini, kualitas LJK UN tahun ini juga menuai kritik. Kertasnya tipis dan mudah robek. Padahal itu Lembar Jawaban UN loh. bahkan kalo dibandingin sama pembungkus makanan di warung makan Padang, kalah kualitasnya. Walhasil isu dugaan korupsi mulai menyerbak kemana-mana.
Sayangnya, respons dari Mendikbud, M. Nuh mengecewakan. Beliau tidak memberikan jawaban yang jelas dan tegas. Memang, penyelenggaraan UN berikutnya yakni SMP berjalan dengan lancar. Tetapi, kegagalan UN SMA ini kan juga membuat masyarakat penasaran. Nyatanya, Kemdikbud cenderung menyalahkan penerbit PT. Ghalia Printing. Selain penerbit, DPR ikut disalah-salahkan karena anggaran UN telat keluar. Haduh Haduh Indonesia......
Terakhir, di Hardiknas ini semoga pemerintah semakin serius menangani pendidikan di negara ini. Tidak usahlah membicarakan standar kualitas dan sebagainya. Urusin aja UN dulu. UN kan juga menjadi standar. Kalau UN-nya bobrok, standarnya apalagi. Kalaupun memang mau UN terus berlanjut, ya evaluasi. Jangan lagi pakai penerbit itu buat tahun depan. Kalau masih dipakai, ya sama aja masuk di lubang yang sama?. Toh kalaupun akhirnya harus dihentikan, buat sebuah sistem standar mutu pendidikan kita. Lagipula pembubaran UN ini memang langkah yang benar. UN sudah tidak jamannya lagi. Siswa seharusnya keluar sekolah dengan skill yang baik, jangan nilai yang baik saja. Lebih baik dihapus daripada sekedar ganti nama doang. Toh Ketua PGRI juga meminta dibubarkan saja.
Sekian dulu ya mengenai Hardiknas tahun ini.
Selamat Hari Pendidikan Nasional,
2 Mei 2013.
Sekian.
Terimakasih
Hai semuanya. Bajumpa kembali di Blog ini.
Apa kabar Readers semua? Semoga baik-baik aja ya.
Hari ini, 2 Mei merupakan Hari Lahir Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. ada yang tau? Kalo Ki Hadjar Dewantara tau dong? Nah, nama asli Ki Hadjar adalah Soewardi Soerjaningrat. Nah pemerintah menetapkan hari lahir beliau sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hari yang selalu diagung-agungkan tiap tahunnya sama masyarakat pendidikan Indonesia.
Tapi miris banget Hardiknas tahun ini. Hardiknas tahun ini agak dinodai sama kacaunya penyelenggaraan UN kemarin. Semua tau, UN SMA di 11 provinsi diundur. Dan pengumuman pengunduran ini baru disampaiin beberapa jam jelang UN aja! Hmm...
Selain mengenai keterlambatan ini, kualitas LJK UN tahun ini juga menuai kritik. Kertasnya tipis dan mudah robek. Padahal itu Lembar Jawaban UN loh. bahkan kalo dibandingin sama pembungkus makanan di warung makan Padang, kalah kualitasnya. Walhasil isu dugaan korupsi mulai menyerbak kemana-mana.
Sayangnya, respons dari Mendikbud, M. Nuh mengecewakan. Beliau tidak memberikan jawaban yang jelas dan tegas. Memang, penyelenggaraan UN berikutnya yakni SMP berjalan dengan lancar. Tetapi, kegagalan UN SMA ini kan juga membuat masyarakat penasaran. Nyatanya, Kemdikbud cenderung menyalahkan penerbit PT. Ghalia Printing. Selain penerbit, DPR ikut disalah-salahkan karena anggaran UN telat keluar. Haduh Haduh Indonesia......
Terakhir, di Hardiknas ini semoga pemerintah semakin serius menangani pendidikan di negara ini. Tidak usahlah membicarakan standar kualitas dan sebagainya. Urusin aja UN dulu. UN kan juga menjadi standar. Kalau UN-nya bobrok, standarnya apalagi. Kalaupun memang mau UN terus berlanjut, ya evaluasi. Jangan lagi pakai penerbit itu buat tahun depan. Kalau masih dipakai, ya sama aja masuk di lubang yang sama?. Toh kalaupun akhirnya harus dihentikan, buat sebuah sistem standar mutu pendidikan kita. Lagipula pembubaran UN ini memang langkah yang benar. UN sudah tidak jamannya lagi. Siswa seharusnya keluar sekolah dengan skill yang baik, jangan nilai yang baik saja. Lebih baik dihapus daripada sekedar ganti nama doang. Toh Ketua PGRI juga meminta dibubarkan saja.
Sekian dulu ya mengenai Hardiknas tahun ini.
Selamat Hari Pendidikan Nasional,
2 Mei 2013.
Sekian.
Terimakasih