Jumat, 08 Agustus 2014

Kembali lagi nih. Yasudah kita lanjutkan saja ceritanya. Cerita terakhir adalah pas kita akhirnya sampai di Jembatan Suramadu. Ya, selepas dari nyebrangin Suramadu yang panjangnya 5 kilometer itu kita langsung jalan lagi. Ya maklum tujuan utama dari acara ini belum kesampaian. Jadi kita masih harus menempuh perjalanan lagi yang kira-kira sekitar 3 sampai 4 jam lagi dari Surabaya. Ternyata namanya kota besar, macet itu pasti selalu ada. Kita sempat kena macet sebelum masuk tol Surabaya-Gempol. Tapi selepas kita sampai di tol, keadaan jalanan mulai membaik. Di sepanjang jalan, situasi di bus ramai. Playlist di bus di setel, semuanya nyanyi-nyanyi, tapi ada juga yang asik ngobrol dan tidur *lirik Kiky*. Di sepanjang jalan, banyak view yang kita lewati. Seperti Masjid Nasional Al Akbar, masjid kebanggaannya Surabaya bahkan Jawa Timur. Lumpur Lapindo yang selama ini sebagian dari kita mungkin cuma lihat di televisi, akhirnya bisa ngelihat (tanggul) lumpur lapindo secara langsung hahahaha.

Sebenernya sih nggak tahu gimana kondisi di bus lain, tapi kadang pas papasan kondisi di bus lain nggak jauh beda. Ada yang enjoy sama teman sebangkunya, sampai enjoy melanglang buana di alam mimpinya. Tapi sebagian besar sih keliatan senang-senang dengan perjalanannya. Sebenarnya matahari sudah makin melipir mau terbenam, tapi kita belum makan siang. Ya lumayan berasa ya belum makan dari pagi tadi. Nah akhirnya kita serombongan sampai juga di RM Gempol Asri di wilayah Gempol, Sidoarjo (ralat kalau salah). Jam makan siang akhirnya tiba juga. Tapi karena mood makan belum ada, gue memilih sholat dulu baru makan. Pas kelar sholat, kacamata gue patah trus kacanya copot, yaudahlah. Singkatnya, kita semua pada makan deh disitu. Selesai makan, ternyata kita masih nunggu segala macemnya sebelum lanjut jalan lagi ke Malang. Nah, waktu itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk foto bareng. Mulai foto selfie sampai foto berjamaah pokoknya. Sekitaran nunggu satu jam, kita lanjut lagi jalan.

Tujuan kita seharusnya adalah Masjid Cheng Ho di Pandaan, Malang. Tapi karena satu, dua, tiga hal dan kondisi yang agaknya udah mulai malam akhirnya kita membatalkan tujuan itu. Tapi ditengah jalan, kita sempet dikasih tahu letak itu masjid. Kalau dari arah Surabaya, letaknya disebelah kanan jalan. Ya pokoknya intinya maghrib kita baru sampai di kota Malangnya, eh iya apa nggak ya. Ya pokoknya perjalanannya masih belum berakhir juga, padahal rasa capek dan hasrat untuk begini-begitu udah tidak tertahankan lagi. Akhirnya, sekitaran jam 7 kita sampai juga di hotel. Btw, ada 2 hotel yang disiapin karena jumlah pesertanya yang banyak gitudeh. Sempat ada masalah sedikit soal kamar, tapi yaudah akhirnya semua makan malam. Selepas makan malam, kita langsung buru-buru tidur karena besok amat pagi kita udah harus bangun untuk siap-siap hiking di Bromo. Ya, Bromo! Destinasi yang kita tunggu dari awal berangkat. Sesuai perintah ibunda, persiapan untuk daki besok gue siapin dulu sebelum tidur. Ohiya, gue tidur sama Raihan, Kiky, Yosef, dan Apid. Ya, kapan lagi sekamar sama ketua OSIS kan?

Suara rame di luar kamar berhasil membangunkan gue. Ternyata sudah ada Faza dan Anita diluar kamar dengan ekspresi sebel. Sebenernya sebelumnya udah bangun gara-gara alarm dan Kiky yang tidak tidur. Tapi ternyata ekspresi gue dan Raihan (bangunnya bareng) sama sama datar nanggapin semua itu. Baru pas warga diluar ramai, kita akhirnya bergegas dan segera pergi dari kamar. TERNYATA, para kaum hawa sudah bersiap di depan hotel untuk segera naik ke bus. Btw, bangun tidur gue menggigil karena suhu kamarnya dingin walhasil gue melumpiakan diri gue dengan segala pakaian. Akhirnya semua rombongan pergi menuju busnya masing-masing untuk segera berangkat ke Bromo. Dengan kondisi mata yang masih rada 3-5 watt dan anginnya yang semilir itu kita menunggu di dalam bus sampai akhirnya bus jalan juga. Dan….. saatnya Bromo!

----------------------------------------------------------------------------

“Paling the best itu suramadu doang emang” – @salmadcl

“Terimakasih 6 hari 5 malamnya 14’46!” – @krissyntP

“Akhirnya selesai juga jadi manusia bis :’) Alhamdulillah.” – @niadityamt

“touchdown at home… thanks a lot buat 14’46 dan juga anak” bis 2 huhuhu sebuah kenangan yg indah..”@A_jin_iprit

FAUZAN BERCERITA . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates