Dia dan Pintu
Pernah ada waktunya
Pintu itu dibiarkan tertutup lama
Tak satupun dibolehkan masuk
Walau sebenarnya banyak yang mengetuk
Sesekali pintu itu dibiarkan terbuka
Agar didalamnya tidak pengap
Agar sesekali bisa melihat suasana luar
Berharap ada yang sudi untuk menengok kedalamnya
Pintu itu kembali ditutup
Tapi tak lagi rapat
Agar siapapun mudah membuka
Lalu menyapa dan bermain sebentar
Akhirnya pintu itu ada yang membuka
Dia melongok lalu menyapa
Lantas dia duduk dan menyeruput manisnya rasa
Lalu akhirnya terlelap didalamnya
Dia yang awalnya hanya melongok pintu itu
Akhirnya menutup pintu itu dengan rapat
Menguncinya
Agar tak satupun ada yang berani masuk
Bahkan mengetuk
Dia yang awalnya hanya melongok pintu itu
Perlahan menyukai isi dalamnya
Bermain
Bermesra
Bermanja
Masih tak dibiarkan pintu itu dibuka
Entah angin apa menerjang
Suasana didalam pun panas
Terhantam sana terhantam sini
Rusak disana juga rusak disini
Dia yang awalnya hanya melongok pintu itu
Setengah tanggung akan beranjak
Membuka pintu yang dahulu dia tutup rapat
Atau menunggu badai kan membuka pintu itu
Dan mempersilahkannya pergi
Membiarkan pintu yang dulu ditutup itu
Kembali terbuka
Menunggu
Dia yang lain yang akan melongok kembali
Pintu itu dibiarkan tertutup lama
Tak satupun dibolehkan masuk
Walau sebenarnya banyak yang mengetuk
Sesekali pintu itu dibiarkan terbuka
Agar didalamnya tidak pengap
Agar sesekali bisa melihat suasana luar
Berharap ada yang sudi untuk menengok kedalamnya
Pintu itu kembali ditutup
Tapi tak lagi rapat
Agar siapapun mudah membuka
Lalu menyapa dan bermain sebentar
Akhirnya pintu itu ada yang membuka
Dia melongok lalu menyapa
Lantas dia duduk dan menyeruput manisnya rasa
Lalu akhirnya terlelap didalamnya
Dia yang awalnya hanya melongok pintu itu
Akhirnya menutup pintu itu dengan rapat
Menguncinya
Agar tak satupun ada yang berani masuk
Bahkan mengetuk
Dia yang awalnya hanya melongok pintu itu
Perlahan menyukai isi dalamnya
Bermain
Bermesra
Bermanja
Masih tak dibiarkan pintu itu dibuka
Entah angin apa menerjang
Suasana didalam pun panas
Terhantam sana terhantam sini
Rusak disana juga rusak disini
Dia yang awalnya hanya melongok pintu itu
Setengah tanggung akan beranjak
Membuka pintu yang dahulu dia tutup rapat
Atau menunggu badai kan membuka pintu itu
Dan mempersilahkannya pergi
Membiarkan pintu yang dulu ditutup itu
Kembali terbuka
Menunggu
Dia yang lain yang akan melongok kembali