Aku, Switch Off, dan Earth Hour Malang
Hai
semuanya! Alhamdulillah kali ini gue bisa balik lagi di satu-satunya blog
kesayangan. Sudah lama gak ngepost disini, sekarang gue bakal balik lagi buat
ngeramein blog ini. Maaf banget akhir ini lagi disibukin sama rutinitas
perkuliahan lagi, dari kos ke kampus terus kampus ke kos dan berulang. Selain
kegiatan kampus, ya sekarang gue juga lagi ngurusin Switch Off #NgalamPetengan
Earth Hour Malang nih. Yap, Earth Hour adalah gerakan lingkungan terbesar di
Dunia dimana saat ini ada 7000 kota dari 172 yang berpartisipasi. Sedangkan di
Indonesia sendiri ada 35 kota, salah satunya Malang. Tahun-tahun sebelumnya
juga gue sudah sering kan share soal Earth Hour di blog ini. Nah di tahun 2016
ini, gue gak lagi sekedar sounding soal EH dan switch off di blog, tapi juga
ikut terjun dalam aksinya Earth Hour Malang.
Switch
Off Earth Hour Malang tahun ini masih memakai nama #NgalamPetengan. Tapi, tahun
2016 ini #NgalamPetengan bersama DU Grup dan ES File. Switch Off tahun ini
berpusat di Balaikota Malang pada hari Sabtu, 19 Maret 2016. Memang Switch
Offnya mulai jam 8.30-9.30 malam, tapi rangkaian aksi kita dimulai dari jam
6.30 sore! Nanti semuanya bakalan dihibur sama video dan film dokumenter dari
Earth Hour Malang, penampilan dari Voix Acapella, tari saman, freestyle soccer,
Ocarinesia, STK Fire Dancer, dan Wake Up Iris! Btw, aksi kita gak cuma hiburan
aja isinya, tapi ada Talkshow dari Koordinator Kota Earth Hour Malang bareng
seluruh Duta Earth Hour Malang 2016, juga pameran berkaitan dengan lingkungan.
Jadi, buat yang bingung malam mingguan dimana, yang di Malang merapat aja di
Balaikota. Senangnya dapet, ilmunya pun dapet nantinya. Ohiya, terus ikutin
aksi kita mulai dari sore sampai malam, karena di ujung aksi bakalan ada
surprise!
Dokumentasi Earth Hour Malang |
Sebelum
switch off, gue sempet juga join di aksi #BeliYangBaik. Kali ini, Earth Hour
Malang berkolaboraksi dengan Allore, Malang Town Square, dan Parimaya atau
Pariwisata Malang Raya. Rangkaian aksi dimulai dari pagi sampai jam 9 malam.
Ada lomba mewarnai dan fashion show untuk anak-anak. Habis itu ada talkshow
#BeliYangBaik dari WWF Indonesia dan juga pemutaran film dan video aksi Earth
Hour Malang. Selain itu juga ada penampilan dari Voix Acapella, act painting
dari Jongkie yang juga Duta Earth Hour Malang, dan Wake Up Iris! Btw, WUI juga
Duta Earth Hour Malang loh. Selepas itu ada game ular tangga dan clue berantai
bernama A Mallzing Race, dan razia kantong plastik. Nah, soal razia kantong
plastik ini bisa jadi puncak dari aksi kita kemarin. Jadi, seluruh volunteer
“merazia” setiap pengunjung Matos yang membawa kantong plastik untuk ditukar
dengan totebag dari kami. Banyak dari pengunjung yang rela kantong plastiknya
diambil, tapi sayang beberapa juga menolak. Mungkin mereka kira totebag dari
kami bayar, padahal gratis. Kalo difikir sih, hanya selembar tas kain tok bisa
loh membantu menyelamatkan Bumi. Kalo dari selembar tas kain akhirnya bisa
mengurangi lima sampe sepuluh kantong plastik dan kemarin kita bagiin sampe
seribu totebag, kebayang kan berapa kilogram sampah plastik yang setidaknya
tidak mencemari lingkungan.
Jadi
intinya, banyak sebenernya hal-hal kecil dan mudah yang bisa kita lakukan untuk
menjaga Bumi kita. Mungkin menanam pohon, merestorasi karang, atau mengolah
limbah kayaknya terlalu muluk. Padahal kaya bawa tumblr ke kampus atau sekolah,
pake totebag kalau mau belanja, efektif dalam penggunaan kertas, pake lap atau
sapu tangan ketimbang tisu, dan menggunakan kendaraan umum dibanding pribadi
adalah cara mudah untuk membantu menjaga satu-satunya tempat tinggal kita ini.
Itu
sedikit seputar aksinya Earth Hour Malang, dan itu belum semuanya. Banyak
banget aksinya Earth Hour Malang selain switch off. Jadi, hayuk pantau terus
aksi kami diseluruh sosial media Earth Hour Malang dan kalian juga bisa ikut
berpartisipasi loh! Jangan lupa, Sabtu 19 Maret besok kita menjadi bagian dari
aksi lingkungan terbesar di Dunia. Switch Off #NgalamPetengan bersama DU Grup
dan ES File di Balaikota Malang mulai pukul 18.30. Yuk rek, melok!